ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE 2018-2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Rasio Profitabilitas untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia Tbk Periode 2018-2023, dan untuk mengetahui Return On Asset, Return On Equity, dan Gross Profit Margin  secara bersamaan terhadap Nilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk Periode 2018-2023. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. Sampel yang digunakan dari data website PT Unilever Indonesia Tbk Periode 2018-2023. Sifat penelitian ini adalah sekunder dengan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah Return On Asset yang didapat dari perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. selama 5 tahun periode 2018 sampai dengan 2023 yakni sebesar 33,93%. Jika dibandingkan dengan standar industri menurut  Kasmir (2019) sebesar 30%, maka rasio yang dihasilkan diatas rata-rata industri rasio profitabilitas sehingga kinerja keuangan dinilai dari Return On Asset dalam kondisi baik, yang disebabkan tingginya beban dan biaya-biaya perusahaan serta menjadi optimal dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan laba perusahaan yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk. Return On Equity yang didapat dari perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk selama 5 tahun periode 2018 sampai dengan 2023 yakni sebesar 135,29%. Jika dibandingkan dengan standar industri menurut Kasmir (2019) sebesar 40%, maka  rasio yang dihasilkan lebih tinggi rata-rata industry rasio profitabilitas sehingga kinerja keuangan dinilai dari Return On Equity dalam kondisi baik. Yang disebabkan oleh tingginya beban dan biaya-biaya perusahaan serta belum mengoptimalkan dalm menghasilkan laba arus modal yang ada di perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. Gross Profit Margin  yang didapat dari perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk selama 5 tahun periode 2018 sampai dengan 2023 yakni sebesar 49,9%. Jika dibandingkan dengan standar industri menurut Kasmir (2019) sebesar 30%, maka rasio yang dihasilkan diatas rata-rata industri sehingga kinerja keuangan dinilai dari Gross Profit Margin  dalam kondisi baik yang disebabkan terjadi fluktuatif nilai laba kotor atas penjualan setiap tahunnya yang dilakukan perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.

This study aims to analyze profitability ratios to assess financial performance at PT Unilever Indonesia Tbk for the period of 2018-2023, and to examine the simultaneous effects of Return On Assets, Return On Equity, and Gross Profit Margin on the company's financial performance at PT Unilever Indonesia Tbk for the same period. The population for this study includes all financial reports of PT Unilever Indonesia Tbk. The sample used is data from the PT Unilever Indonesia Tbk website for the period of 2018-2023. This research is secondary in nature with a quantitative method. Based on the research findings, the Return On Assets (ROA) for PT Unilever Indonesia Tbk over the five-year period from 2018 to 2023 is 33.93%. Compared to the industry standard of 30% according to Kasmir (2019), this ratio is above the industry average, indicating that the company's financial performance in terms of ROA is in good condition. This is due to high company expenses and costs, and optimal use of assets to generate company profits at PT Unilever Indonesia Tbk. The Return On Equity (ROE) for PT Unilever Indonesia Tbk over the same period is 135.29%. Compared to the industry standard of 40% according to Kasmir (2019), this ratio is significantly higher than the industry average, suggesting that the financial performance in terms of ROE is good. This is attributed to high company expenses and costs, as well as the underutilization of available capital to generate profits at PT Unilever Indonesia Tbk. The Gross Profit Margin (GPM) for PT Unilever Indonesia Tbk over the five years is 49.9%. Compared to the industry standard of 30% according to Kasmir (2019), this ratio is above the industry average, indicating that the financial performance in terms of GPM is good. This is due to fluctuations in gross profit values from sales each year at PT Unilever Indonesia Tbk.